E-commerce dan E-business Pengertian, Contoh, Keuntungan

E-COMMERCE

E-commerce (perdagangan elektronik), adalah kegiatan jual beli barang/jasa atau transimisi dana atau data melalui jaringan elektronik, terutama internet.

Secara umum e-commerce didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business” .E-commerce adalah bagian dari e-business, di mana cakupan e- business lebih luas, tidak sekadar perniagaan saja, tapi juga kolaborasi antar mitra bisnis, lowongan pekerjaan, pelayanan nasabah, dan lain sebagainya. E-commerce dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu;

1. Aplikasi Elektronic E-commerce antara Organisasi-Organisasi Bisnis / B2B

Biasa disebut dengan sistem interorganisasi (IOS) atau Bussines to Bussines (B2B) web ini digunakan untuk interaksi antara Perusahaan-perusahaan penyedia barang/jasa secara online. Contoh: trading, import bahan baku, SABRE(sistem reservasi tiket) dan electronic data interchange (EDI)

2. Aplikasi Electronic E-Commerce antara Organisasi bisnis da pelanggan akhir /B2C

Aplikasi melalui jasa internet jaringan World wide web (WWW). Bussines to Customer (B2C) untuk menjual barang/jasa, dari produsen utama kepada konsumen. Contoh: gojek, mataharimall

Kegiatan E-commerce

  • Promosi online
  • Perdagangan online Qua
  • Transaksi online
  • Belanja online
  • Internet Banking
  • TV interaktif
  • E-Mail

Perusahaan menggunakan e-commerce, maka ia akan memiliki mitra Bank, atau penyedia uang elektronik, Jasa antar barang, Merchant/Fasilitator, Adsense

Keuntungan E-commerce

  1. Mempermudah proses pemasaran, perdagangan, pembayaran dll
  2. Fleksibilitas dalam menjalankan bisnis
  3. Memberikan layanan kepada pelanggan dengan baik
  4. Sebagai media pemasaran yang efektif dan murah
E-BUSINESS

E-business merupakan Penerapan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung seluruh kegiatan usaha. Beberapa tahapan Transformasi E-commerce menuju E-business dalam beberapa tahun :

  • Tahap 1 (1994-1997)

E-commerce hanya sebagai penanda keberadaan suatu perusahaan, memastikan bahwa semua memiliki Website, memenuhi permintaan bahwa semua perusahaan harus setidaknya memiliki sesuatu di internet.

  • Tahap 2 (1997-2000)

E-commerce mencakup transaksi-jual dan beli melalui media digital. Berfokus pada arus pesanan dan pendapatan.

  • Tahap 3 (2000-Sekarang)

E-commerce berfokus pada bagaimana internet dapat memberikan dampak pada profitabilitas. Profitabilitas bukan hanya sekedar peningkatan pendapatan,Tetapi meningkatkan keuntungan dan manfaat. Fase ini disebut juga dengan E-Business, yang mencakup semua aplikasi dan proses yang memungkinkan perusahaan untuk melayani sebuah transaksi bisnis.

Kegiatan E-business

  • E-Marketing dan E-Promotion
  • E-Schedule
  • E-Tailing (bisnis retail on-line)
  • E-Product
  • E-Commerce
  • E-Paymen
  • E-Service dll

Model E-business

Pada dasarnya dilihat dari jenisnya, E-Bisnis dibagi menjadi dua kategori umum, yaitu B2B (Bussines to Bussines) dan B2C (Bussines to Customer) dengan contoh model sebagai berikut.

1. Toko online, Pasar, dan jasa

Pembelian produk berupa barang atau jasa yang dipilih dan dibeli melalui web.

Dengan keuntungan :

  • Menyediakan informasi mengenai produk dengan lengkap
  • Informasi ketersediaan barang
  • Mengurangi biaya ruangan toko bagi penjual
  • Biaya pencetakan marketing melalui media cetak

2. Pengumpul isi atau pengagregasi isi dan portal

Distributor yang mengumpulkan banyak penjual dan menyediakan informasi barang dan jasa dari penjual-penjual Secara online dengan media link situs web dari penjual.

3. Penyedia Infrastruktur

Membangun, menyediakan, dan menjual infrastruktur teknologi jaringan. Contoh :

  • Pabrik peralatan dan komponen
  • Perusahaan perangkat lunak
  • Penyedia perangkat lunak khusus dan jasa integrasi

Keuntungan dari E-business

  1. Kecepatan dalam pelayanan terhadap kebutuhan pelanggan
  2. Memberikan kenyamanan terhadap lingkup perdagangan
  3. Personalisasi terhadap pelanggan dengan mutu yang baik
  4. Harga yang ditawarkan relatif dan masuk akal

 


8 Cara Meningkatkan Motivasi Karyawan di era Pandemi Covid-19 – NayumGraphic

Dalam kondisi masa Pandemi saat ini menjaga bisnis tetap stabil dan berkembang adalah keinginan para pengusaha/pemilik bisnis. Oleh sebab itu ada faktor utama dalam hal tersebut yaitu pekerja/karyawan. Menjaga karyawan tetap kompeten dan bekerja dengan baik adalah impian para staff HRD, atau pemilik bisnis itu sendiri. Karena hal tersebut mampu menjadi penunjang sumber daya utama dalam suatu perusahaan atau bisnis yang dijalankan. Karena di era Covid-19 ini banyak hal-hal yang membuat para karyawan kehilangan semangat berkerja. Dikarenakan kondisi eksternal maupun internal. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga atau memotivasi karyawan dalam era pandemi covid-19 yaitu.

1. Hubungan Komunikasi yang baik

Komunikasi adalah hal yang penting dalam membentuk atau membangun suatu hubungan yang baik. Bagi para pemilik bisnis yang bisa dilakukan yaitu dengan mengatur waktu untuk berkomunikasi dengan karyawan bisa melalui aplikasi video conference atau yang lainnya. Dengan cara ini, Anda akan mengetahui perkembangan kinerja karyawan dan juga mengetahui masalah apa yang sedang mereka hadapi baik secara eksternal maupun internal.

2. Layanan kesehatan Karyawan

Memiliki tingkat kesejahteraan kesehatan yang baik akan memberikan konstribusi yang besar dalam penanganan kinerja karyawan. Jika karyawan dalam kondisi yang sehat maka kinerja akan lebih meningkat. Dalam kondisi covid-19 ini sebagian perusahaan mungkin ada yang belum menerapkan WFH. Namun hal tersebut bisa diatasi dengan penerapan tingkat protokol kesehatan yang sesuai standar pekerjaan. memfasilitasi karyawan dengan alat-alat kerja yang sesuai protokol. Seperti sabun tangan, hand glove, atau masker kesehatan, dll. Memberikan ruang yang cukup.

3. Memberikan Fasilitas yang cukup.

Dalam standar perusahaan, karyawan memiliki hak untuk diberikan fasilitas yang cukup sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dan fasilitas umum yang memadai. Karena hal itu sebagai konstribusi perusahaan dalam menyediakan layanan bagi para karyawan. Seperti makan, minum, meja, kursi, tempat kerja, alat kerja dll. Untuk pekerja WFH, difasilitasi alat untuk bekerja semisal laptop, Tab, dll. Atau bisa berbentuk uang.

4. Memberikan Ruang untuk Saran dan Kritik.

Perusahaan membuka ruang untuk layanan saran dan kritik bagi para karyawan. Untuk mengetahui ketidakpuasan dan hal yang perlu dikembangkan. Hal itu mampu sebagai timbal balik perusahaan untuk membantu membentuk sistem yang baik dan nyaman bagi para pekerja sesuai dengan standar yang berlaku. Hal itu dapat memberikan solusi bagi perusahaan dalam menjalankan perusahaan dengan baik.

5. Memberikan penghargaan atau apresiasi

Dalam suatu pekerjaan, apresiasi terhadap para karyawan adalah hal yang penting untuk memotivasi karyawan agar lebih maju dan baik dalam meningkatkan kinerja nya. Apalagi dalam kondisi covid-19. Para pekerja memiliki dampak masing-masing dalam menghadapinya. Untuk mengapresiasi pekerjaan yang telah dilakukan dengan baik. Maka diberikan penghargaan bisa berupa bonus kerja dsb.

6. Aturan Jam kerja yang fleksibel

Karyawan akan merasa nyaman dengan jam kerja yang fleksibel dan tidak terlalu menekan. Memiliki arahan dalam jam kerja dan jadwal yang tidak terlalu menumpuk. Aturan ini bisa diberlakukan bagi perusahaan secar online maupun offline. Jam kerja standar 07.00- 04.00 dan hitungan lemburan yang disesuaikan. Serta penjadwalan masing-masing divisi dengan projek yang sedang berjalan.

7. Kebutuhan karyawan

Kebutuhan karyawan harus selalu ditanyakan pada setiap karyawan. Semisal kebutuhan untuk bonusan, cuti, atau fasilitas yang perlu dibutuhkan dalam pekerjaan. Karena hal itu mampu meningkatkan kesejahteraan karyawan secara personal. Dan tidak melanggar hak karyawan.

8. Lingkungan kerja yang kondusif

Memberikan lingkungan kerja yang kondusif pada karyawan. Dengan memberikan hal-hal positif bertujuan meningkatkan motivasi dan kinerja dari hari ke hari. Dengan lingkup sosial yang kondusif dengan memperhatikan tiap karyawan. Memberikan lingkungan dengan kerja sama dan tingkat kemanusiaan yang tinggi dibarengi dengan etos kerja. Hal tersebut maka bisa dibentuk visi dan misi perusahaan.

 

 

 

Apa yang dimaksud Penghapusan Berpasangan (Pairwise) dalam program R


Penghapusan Data Berpasangan (Pairwise deletion)

Penghapusan berpasangan adalah alternatif untuk penghapusan daftar untuk mengurangi hilangnya data. Menggunakan penghapusan berpasangan, kasus apa pun dapat berkontribusi pada beberapa analisis tetapi tidak untuk yang lain tergantung pada apakah data yang dibutuhkan tersedia. Oleh karena itu untuk analisis Anda dalam contoh ini, semua kasus dengan data yang tersedia tentang usia dan afiliasi politik akan dimasukkan terlepas dari nilai yang hilang untuk variabel lain seperti jenis kelamin, pendapatan, atau pendidikan.

Pairwise Delection Adalah teknik yang paling banyak dilakukan dalam menangani data yang hilang dengan skor estimasi.

Pairwise deletion

membuang sepasang pengamatan yang mengandung data hilang. Metode ini berupaya untuk meminimalkan kehilangan yang muncul listwise deletion.

Cara yang mudah untuk memikirkan bagaimana metode ini bekerja yaitu memikirkan sebuah  korelasi matriks. Sebuah korelasi mengukur kekuatan terhadap hubungan antara dua variabel. Untuk masing-masing pair pada variabel yang mana data tersedia. Koefisien korelasi akan mengambil data tersebut sehingga Pairwise Delection

memaksimalkan semua data yang ada dengan sebuah analisis dari basis analisis.  sangat penting untuk mengerti sebagian besar kasus-kasus sebuah asumsi penting dalam menggunakan teknik ini adalah bahwa data yang kita miliki Adalah MCAR (missing completely atrandom). Dengan kata lainnya yaitu. Yang peneliti butuhkan untuk mendukung kemungkinan data yang hilang pada variable dependen mereka yaitu tidak dikaitkan pada variabel independen yang lain. Demikian pula pada variabel dependen itu sendiri.

Kelebihan dari pairwise deletion

  • Meningkatkan kekuatan pada analisis
  • Tetap menjaga sebangak mungkin kasus untuk masing-masing analisis
  • Menggunakan semua informasi yang memungkinkan pada masing-masing analisis

kelemahan dari pairwise Delection

  • Analisis tidak dapat dibandingkan karena sampel yang berbeda pada masing-masing waktu
  • Standar eror dihitung melalui Software package menggunakan ukuran sampel rata-rata di seluruh analisis.  

Contoh.

  • Data tersebut Diimport ke dalam Software R dengan nama Dataikan

>Str(dataikan)

‘data.frame’: 55 obs. Of 3 variables:

$ Panjang: num 30 31.2 31.1 33.5 34 34.7 34.5 35 35.1 36.2… $ $Tinggi: num 11.5 12.5 12.4 12.7 12.4…

$ Lebar : num 4.02 4.31 4.7 NA 5.13 …

> Summary (dataikan)

Panjang               Tinggi             Lebar

Min.   :16.20     Min.    : 4.147     Min.   :2.268

1st Qu.:26.75     1st Qu. : 7.060     1st Qu.:3.820

Median :35.00     Median  :13.759     Median :4.927

Mean   :33.49     Mean    :12.097     Mean   :4.781

3rd Qu.:39.35     3rd Qu. :15.496     3rd Qu.:5.580

Max.   :46.50     Max.    :18.957     Max.   :6.750

NA’s   :2

 

  • Mengidentifikasi pengamatan data hilang dan data lengkap pada variabel ikan

>datahilang <- dataikan[is.na(dataikan$lebar),]

>datahilang

  Panjang     Tinggi     Lebar

4    33.5    12.7300        NA

23.  39.7    15.5227        NA

>datalengkap <- dataikan[is.na(dataikan$lebar),]

>datalengkap

  Panjang     Tinggi     Lebar

1    30.0    11.5200    4.0220

2    31.2    12.4800    4.3056

3    31.1    12.3778    4.6961

5    34.0    12.4440    5.1340

6    34.7    13.6024    4.9274

7    34.4    14.1795    5.2785

:

:

  • Data ini peneliti tidak perlu mengambil data ke-4 dan ke-23 untuk analisis regresi antara variabel tinggi ikan terhadap variabel panjang dan lebar ikan. Dicontohkan pada model 1.1 menggunakan data lengkap.
  • Data  pada Model1.2 digunakan jika peneliti hanya ingin memodelkan regresi antara variabel tinggi ikan dengan variabel panjang ikan, maka seluruh pengamatan harus tetap digunakan menggunakan data awal dataikan

 

>Model.1 <- lm(Tinggi~.,data=datalengkap)

>Model.1

Call:

lm(formula = Tinggi ~ ., data = datalengkap)

Coefficient:

(Intercept)       Panjang         Lebar

    -6.8976        0.6316       -0.4515

>Model.2 <- lm(Tinggi~Panjang,data=dataikan)

>Model.2

Call:

lm(formula = Tinggi ~ Panjang, data = dataikan)

Coefficient:

(Intercept)       Panjang        

    -6.9112        0.5676

Metode ini menerapkan metode Penghapusan berpasangan dan menghasilkan hasil berupa

Model 1.1 untuk mengahasilkan hasil apabila semua variabel digunakan dalam analisis.

Berbeda dengan Model1.2  menggunakan data awal yaitu dataikan. Hasil dugaan koefisien regresi model 1.2 yaitu -6.9112 pada koefisien intersep dan 0.5676 pada koefisien panjang ikan.

Seperti pada permodelan dalan data ikan ini, meskipun penerapan sangat mudah dan sederhana tetapi penggunaan metode ini sangat tidak dianjurkan. Karena mengingat rekomendasi bahwa lebih baik digunakan pada data dengan mekanisme data hilang MCAR disertai dengan ukuran sampel yang cukup banyak. Sedangkan dalam kasus ini, data ini memiliki ukuran sampel sebanyak 55 pengamatan yang dapat dibilang cukup kecil dan data ini cenderung mengarah pada MAR.

 

Transformasi data, pengertian, Transformasi logaritma, Transformasi Pangkat

Transformasi data adalah merubah skala  data kedalam bentuk lain sehingga data memiliki distribusi yang diharapkan.

Menurut pardoe et al (2021), Transformasi data merupakan langkah coba-coba, dicoba suatu jenis transformasi, lalu dilakukan pemeriksaan apakah transformasi yang dilakukan menyelesaikan permasalahan, jika tidak maka dicoba bentuk transformasi lainnya. Hal ini dilakukan sampai ditemukan model yang sesuai dan dapat digunakan.

Transformasi jika dipandang dari peubah yang ditransformasikan terdapat 3 bentuk yang sering digunakan.

  • Transformasi pada pengubah Prediktor (X)
  • Transformasi pada peubah respon (Y)
  • Transformasi pada peubah prediktor (X), maupun peubah respon (Y)

Jika dipandang dari bentuk transformasi nya sendiri, terdapat 2 bagian besar sebagai berikut.

1.TRANSFORMASI LOGARITMA

Transformasi ini dilakukan dengan membentuk peubah baru dari peubah lama dengan fungsi Logaritma yaitu A = logn A, bisa berupa :

a. Logaritma natural atau Logaritma basis konstanta Euler= loge A = On A

b. Logaritma Basis 10 = log10 A

c. Atau Logaritma basis lainnya

Transformasi Logaritma dapat digunakan dalam hal ini dimisalkan peubah prediktor adalah X dan peubah respon adalah Y.

A. Transformasi y*= In(y),merupakan bentuk transformasi logaritma yang akan menghasilkan persamaan regresi In(y) = α+βx dari persamaan regresi yaitu y = eαeβx,dengan In(e) = 1.

B. Transformasi x* = In(x),transformasi yang akan membentuk persamaan regresi y = α+βInx ,dari suatu persamaan ey = eαxβ,dengan In(e)=1

C. Transformasi y*=In(y) dan x*=In(x),transformasi yang membentuk persamaan regresi In(y)=α+βIn(x) dari persamaan y=eαxβ.

Dengan data awal.


a. Menggunakan input data ke dalam R

b. Menggabungkan X dan Y ke dalam suatu data frame dengan nama data yang akan digunakan analisis regresi

c. Analisis Regresi linier sederhana

d. Memeriksa sebaran data

e. Melakukan transformasi data

Dataa hasil transformasi.

 

f. Analisis regresi linier sederhana dengan data hasil transformasi.

g. Perbandingan model data.

 

2.TRANSFORMASI PANGKAT

Transformasi pangkat ini dilakukan dengan membentuk peubah baru dari peubah lama dengan fungsi pangkat sehingga membentuk B* = B, bentuk pangkat n ini terbagi dalam beberapa bentuk lainnya.

a. Jika n bilangan bulat positif, misal n=2, maka B* = B²

b. Jika n pecahan, misal n =½, maka B* = B½ = ²√B

c. Jika n bilangan bulat negatif, misal n= -1 maka B* = B¹ = 1/B

 A. Transformasi reciprocal x*=x-1=1/x,

Transformasi ini membentuk persamaan regresi yaitu y= α+β/x.

B.Transformasi kuadratik x*=x2

transformasi yang akan membentuk persamaan regresi y=α+βx2.


Perbandingan data

C.Transformasi akar y*=y½=√y atau x*=x½=√x

Transformasi yang akan membentuk suatu persamaan regresi yaitu y=α+β√x atau √y=α+βx.

Perbandingan data.

SISTEM KOMPUTER, Pengertian, Komponen serta Fungsi;

 

Pengertian Sistem Komputer yang dimaksud Sistem Komputer adalah kumpulan perangkat-perangkat komputer yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk melakukan proses pengolahan data, sehingga dapat menghasilkan informasi yang di harapkan oleh penggunanya. Perangkat yang terdapatpada sistem komputer diantaranya hardware, software dan brainware.Perangkat-perangkat tersebut memiliki fungsinya masing-masing pada sistem komputer. Namun saat perangkat itu beroperasi, komputer tersebut akan bekerja dan saling mendukung satu sama lain. Hardware tidak akan berfungsi tanpa adanya software dan juga sebaliknya, dan keduanya tidak akan bermanfaat untuk menghasilkan informasi jika tidak ada brainware yang berfungsi mengoperasikan dan memberikan perintah. Jadi dapat di katakan bahwa komputer bukan sebagai sebuah alat saja tapi juga merupakan sebuah sistem.

Penjelasan mengenai 3 komponen dalam sistem komputer yaitu.

TEKNOLOGI PERANGKAT KERAS (HARDWARE)

Hardware​​ atau bisa disebut juga dengan perangkat keras adalah suatu perangkat elektronik yang ada pada komputer, bisa dilihat secara kasat mata dan mampu disentuh secara fisik. Hardware sendiri memiliki beberapa komponen yaitu,

1. Alat Masukan (input device)

Alat yang digunakan untuk menerima masukan yang dapat berupa masukan data ataupun masukan program.

  • Keyboard

Keyboard adalah alat input yang dimasukan ke dalam proses dengan cara mengetikan lewat penekan tombol yang disediakan dalam terminal display berupa keyboard.

  • Pointing Device

Yaitu alat tertentu dalam pembuatan grafik, gambar, atau pemilihan suatu / condi layar, penggunaan keyboard yang kurang memuaskan. Yang termasuk dalam kategori ini adalah mouse, touchscreen, lightpendan, digitizergraphictablet.

  • Scanner

Alat yang bekerja dengan cara meraba secara elektronik input yang akan dibaca hingga membentuk sebuah file dokumen. Alat ini dapat berupa magneticink character recognition (MICR) reader dan optical data reader.

  • Censor

Merupakan alat data yang mampu secara langsung menangkap data kejadian secara fisik. Dan memungkinkan menangkap objek gambar yang disimpan dalam memori dan dikirimkan ke komputer. Contoh alat yaitu camera digital, camera recorder (camcorder).

  • Voice Recognizer

Voice Recognizer atau speechrecognizer membuat komputer mengerti pembicaraan manusia secara lisan. Menggunakan microphone untuk menangkap suara secara input.

 

2. Alat Pemroses (Processing Device)

Alat ini adalah alat ketika instruksi-intruksi program dieksekusi untuk memproses data yang dimasukan lewat alat Masukan yang hasilnya akan ditampilkan secara output.

  • Central Processing Unit (CPU)

Yaitu alat tempat pemrosesan instruksi-intruksi program. pada komputer micro disebut dengan microprocessor. Terdiri dari 2 bagian yaitu

(control unit) instruksi-intruksi dari program komputer membawa data dari alat input ke main memory

dan (arithmeticandlogic) melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program.

  • Memori Utama

Penyimpanan data dengan kapasitas besar dan disebut juga dengan main memory, main storage, internal memory, internal storage, primary storage, temporary storage, immediate acces storage. Terdiri dari:

 random access memory (RAM) digunakan untuk menyimpan program dan data yang akan diproses CPU.

Dan read only memory (ROM) memory yang hanya dibaca tidak diisi

3. Alat Keluaran (Output Device)

Output yang dihasilkan dari pengolahan data yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk yaitu tulisan (huruf, kata, angka, karakter, simbol), image ( bentuk grafik atau gambar), serta suara(Bentuk musik atau omongan).

  • Hard Copy Device

Alat Keluaran yang digunakan untuk mencetak tulisan (kata,angka, karakter khusus, simbol lain) serta citra berupa grafik, atau gambar pada media hard misal kertas atau film. Alat yang digunakan adalah printer yang berupa impact printer dan nonimpact printer. Plotter dan computer output to microfilm.

  • Soft Copy Device

Alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan (kata, angka, karakter khusus dan simbol lain), image, dan suara(voice) pada media soft yang berupa sinyal elektronik. Contoh video display, flat panel display, speaker.

 

4. Alat simpanan Luar (External Memory)

Simpanan luar digolongkan ke dalam sequential access storage device (SASD), alat simpanan pengaksesan urut dan direct access storage device (DASD) atau alat simpanan pengaksesan langsung.

TEKNOLOGI PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE)

Software​​ atau perangkat lunak adalah kumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan komputer dapat berupa program yang berguna untuk menjalankan​​ suatu perintah.

1. Perangkat lunak sistem operasi (Operating System’)

Yaitu program yang ditulis untuk mengendalikan dan mengordinasi operasi dari sistem komputer. Yang berfungsi bertanggung jawab, mengendalikan, mengordinasikan semua kegiatan perusahaan secara efisien. Yang dikelola berupa memori utama, processor, memori luar (hardisk), dan alat I/O lainnya. Contoh penggunaan:

Apple DOS = komputer Apple

CP/M, MS-DOS, Windows, UNIX = beberapa merek komputer.

2. Perangkat Lunak sistem bantuan (Operating system’ Service)

Yaitu program yang ditulis untuk bantuan yang berhubungan dengan sistem komputer misalnya, memformat disk, menyalin disk, mencegah dan membersihkan virus. Contoh program ini adalah text editor (notepad), bantuan menangani disk ( memformat, menyalin, mengecek disk), menangani file (mengurutkan dan mencari file), menangani tampilan (menyetel ukuran layar)

3. Perangkat Lunak Bahasa (language Software)

Yaitu program yang digunakan untuk menerjemahkan intrusksi-intrusi yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke bahasa mesin untuk mengembangkan program aplikasi. Perangkat lunak bahasa ini adalah OOP ( object oriented programming) , bahasa visual (visual language) bahasa dalam pembuatan app di internet Java dan HTML

4. Perangkat lunak aplikasi (Application Software)

Merupakan program yang ditujukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam aplikasi tertentu yang sudah dibuat oleh pabrik pembuat perangkat lunak aplikasi. Program ini dibuat dengan perangkat lunak bahasa (language software)

Perangkat ini Dapat berupa :

  • Perangkat  lunak aplikasi tujuan umum (General purpose Application software), digunakan untuk keperluan secara umum misal aplikasi pengolah kata ( word processing), kertas kerja elektronik (spreadsheet), DBMS( data base management system), dan pengolah grafik ( graphic editor).
  • Perangkat lunak aplikasi tujuan khusus (special purpose Application software)

Digunakan untuk keperluan khusus. Dalam organisasi bisnis Digunakan dalam aplikasi Buku besar ( general ledger), pengendali persediaan (Inventory Control), dibidang akuntansi manajemen kas (Cash management), Anggaran modal (capital budgeting), di bidang keuangan CAD (computer aided design), di bidang produksi pengendali produksi (production control), di bidang pemasaran analisis penjualan ( sales analysis), analisis anggaran ( customers analysis).

BRAINWARE

1. Programmer

Brainware adalah orang yang menggunakan atau mengoperasikan sebuah perangkat komputer yaitu Adalah orang yang punya kemampuan dalam bahasa pemrograman, sering berperan sebagai pembuat perangkat lunak yang di perlukan pada sistem komputer.

2. Operator

Operator adalah orang yang menjalankan sistem operasi dan program dalam perangkat komputer.

3. Administrator

adalah orang yang bertugas mengelola sebuah sistem operasi dan program yang di gunakan pada komputer atau jaringan komputer

 

Berikut merupakan penjelasan mengenai Sistem komputer beserta komponennya. Dalam 3 komponen ini saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain. Sehingga tidak bisa dipisahkan atau digunakan secara sepihak. Karena saling berinteraksi satu sama lain dari Hardware, Software serta brainware.

 

 

 

 

Perbedaan ISO 9000 dan ISO 14000 secara Umum

Standar ISO 9000

ISO 9000 adalah standar yang ditetapkan secara luas di dunia terhadap kualitas barang dan jasa.

Reputasi ISO 9000 dan ISO 14000 dikenal sebagai “Standar Sistem Manajemen Umum

Organisasi atau perusahaan yang mendapat sertifikat ISO 9000 tidak secara otomatis memiliki kualitas yang baik.tetapi ada kemungkinan memliki kualitas produk yang konstan.

A.Dan keunggulan ISO 9000 dari kualitas penjaminan produk ada aspek internal dan eksternal.

Internal, yaitu struktur dan tanggung jawab, peningkatan produktivitas, efisiensi, pengurangan biaya, pengendalian manajemen yang baik, pengambilan keputusan yang baik dsb.

Eksternal, yaitu keunggulan bersaing, meningkatkan penjualan, memasuki pasar baru, kepuasan pelanggan.dsb.

B. Kelemahan ISO 9000 yaitu, biaya untuk mendapatkan sertifikat ISO 9000, meningkatkan dokumentasi dan penumpukan kertas, memperkecil kreativitas dan pemikiran kritis organisasi karena karyawan hanya dituntut menjalankan ISO

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan setelah mendapat sertifikasi.

  1. Pemasok
  2. Karyawan,
  3. Manajemen,
  4. Proses,
  5. Sistem informasi kualitas,
  6. Pelanggan.

Dan Manfaat ISO 9000 menurut renuka dan vekantheswara ;

  1. Produktivitas dan penjualan ekspor tinggi
  2. Pengendalian bisnis lebih baik, pengurangan biaya dan komplain pelanggan,
  3. Meningkatkan quality  way  life, preferensi pelanggan, image kualitas perusahaan, pengurangan prosedur dan dokumentasi, dan meningkatkan kesadaran tindakan pencegahan dan perbaikan
  4. Memperbaiki persaingan dan hubungan dengan pelanggan

Langkah-langkah penetapan ISO 9000

  1. .komitmen manajemen puncak.
  2. Pembentukan tim implementasi ISO
  3. Mulai program kesadaran dan pelatihan
  4. Mengidentifikasi situasi
  5. Menentukan ruang lingkup dan kebijakan organisasi
  6. Membuat perencanaan
  7. Dokumentasi ISO
  8. Implementasi
  9. Pelatihan internal auditor
  10. Evaluasi kinerja
  11. Melaksanakan rapat tinjauan manajemen
  12. Audit eksternal oleh badan sertifikasi

 

Standar ISO 14000

ISO 14000 adalah standar-standar mengenai pengelolaan lingkungan yang disusun untuk membantu organisasi

penggunaan ISO 14000 yaitu :

  1. Meminimalisir dampak negatif pada kegiatan-kegiatan penggunaan lingkungan pada organisasi
  2. Mematuhi peraturan perundangan undangan yang berorientasi pada standarisasi lingkungan
  3. Memperbaiki hal-hal yang berkelanjutan.

Pada dasarnya ISO 14000 merupakan standar pengelolaan lingkungan yang bersifat sukarela.

Contoh dari sistem pengelolaan lingkungan pada ISO 14000 mencangkul kebijaksanaan sistem organisasi, pengelolaan, perencanaan, prosedur operasional, prosedur indentifikasi hasil dan pengaturan, tujuan, sasarn dsb.

Tujuan dan sasaran nya adalah lurus konsisten, tidak bertentangan, terintegrasi, merupakan rencana strategis organisasi.dan harus mendukung peraturan yang berlaku, persyaratan bisnis penurunan dampak dan pandangan dari pihak berkepentingan.

Langkah-langkah penetapan ISO 14000 yaitu ;

  1. Persiapan Internal, dalam membentuk tim dengan tujuan pengembangan, penerapan, pemeliharaan, dan peningkatan efektivitas lingkungan.
  2. Pengembangan sistem manajemen lingkungan (enviromental management system) merupakan pendekatan manajemen yang terstruktur, dan terdokumentasi dengan baik, serta berkaitan dengan peraturan dan persyaratan pelanggan tentang aspek lingkungan baik lokal maupun internasional.

SDLC pengertian, Tahapan, Keluaran dan Model.

A. SDLC

SDLC merupakan singkatan dari system development life cycle atau yang biasa disebut Software development life cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya. Dan SLDC memiliki  tahapan-tahapan yang membentuk suatu siklus atau daur ulang. Tahapan itu adalah.

1. Analisis sistem (System Analysis)

Tahap dari SDLC adalah analisis sistem (system analysis). Tahap ini dilakukan oleh analis sistem (system analyst). Analis sistem (system analyst) adalah orang yang dididik khusus untuk mengembangkan sistem secara profesional. Penggunaan analis sistem di metode SDLC beralasan bahwa metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang kompleks. Hasil analisis berupa kelebihan dan kekurangan sistem, fungsi sistem, hingga pembaharuan yang dapat diterapkan.Bagian lain yang termasuk dalam perencanaan ialah alokasi sumber daya, perencanaan kapasitas, penjadwalan proyek, estimasi biaya, dan penetapan.Tahap di analisis sistem terdiri atas kegiatan-kegiatan berikut.Contoh keluaran dalam tahapan ini adalah, perencanaan Analisis yang berupa Estimasi biaya, Jadwal, rencana proyek, ketentuan.

  • Studi pendahuluan, Dari studi pendahuluan ini, dapat diperoleh hasil pemahaman sistem secara awal, perkiraan biaya yang dibutuhkan dan waktu yang diperlukan untuk pengembangan STI.
Contoh gambar Studi pendahuluan (estimasi)
  • Studi Kelayakan, Setelah studi pendahuluan dilakukan, langkah berikutnya yang diperlukan oleh analisis sistem adalah melakukan studi kelayakan (feasibility study). Studi kelayakan (feasibility study) terdiri atas lima macam kelayakan yang disebut dengan TELOS, yaitu studi kelayakan teknologi, studi kelayakan ekonomis, studi kelayakan legal, studi kelayakan operasi dan studi kelayakan sosial.
Contoh survei studi kelayakan
  • Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai, Langkah selanjutnya jika STI layak dikembangkan adalah mengidentifikasi masalah di sistem lama supaya dapat diperbaiki di sistem yang baru. langkah selanjutnya adalah memahami sistem yang ada untuk mendapatkan data dan menganalisis permasalahannya. Memahami sistem yang ada dapat dilakukan dengan melakukan penelitian untuk mendapatkan data tentang sistem yang ada.
  • Menganalisis hasil penelitian, Menganalisis hasil penelitian terdiri atas menganalisis kelemahan sistem yang lama dan menganalisis kebutuhan informasi. Menganalisis kebutuhan informasi pemakai perlu dilakukan untuk menghasilkan informasi yang relevan.

2. Perancangan Sistem (System Design)

SDLC setelah tahap analisis sistem adalah tahap perancangan sistem (system design). Tahapan ini akan menghasilkan prototype dan beberapa output lain meliputi dokumen berisi desain, pola, dan komponen yang diperlukan untuk mewujudkan proyek tersebut.Tahap ini ialah tahap di mana seluruh hasil analisis dan pembahasan tentang spesifikasi sistem diterapkan menjadi rancangan atau cetak biru sebuah sistem.Pada tahap ini, Aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah:

  • Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem.
  • Menganalisa data dan membuat skema database.
  • Merancang Interface
Blue print

Tujuan dari perancangan itu sendiri adalah :

  • Perancangan sistem secara umum

perancangan sistem secara umum (general system design) adalah memberikan gambaran secara umum kepada pemakai sistem tentang sistem teknologi informasi yang baru. Perancangan sistem secara umum merupakan persiapan dari perancangan sistem secara terperinci.

  • Perancangan sistem teperinci

Perancangan sistem teperinci, perancangan sistem secara teperinci menjawab pertanyaan bagaimana dan seperti apa bentuk dari komponenkomponennya. Perancangan sistem secara teperinci (detailed system design) atau perancangan sistem fisik (physical system design) dimaksudkan untuk menggambarkan bentuk secara fisik dari komponen-komponen STI yang akan dibangun oleh pemrogram dan ahli teknik lainnya.

3. Implementasi Sistem

Implementasi sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Di tahap ini dilakukan, pembuatan program, Testing Program, Testing System, Install System, konversi System, pelatihan, simulasi, Sosialisasi, pengoperasian, Cut Over.Dalam implementasi sistem, kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah :

1). Menyiapkan rancangan Implementasi dengan Pembuatan database sesuai skema rancangan


2). Melakukan kegiatan Implementasi.

  1. Membuat aplikasi berdasarkan desain sistem. Rancangan mulai dikerjakan, dibuat, atau diimplementasikan menjadi sistem yang utuh dan dapat digunakan. Output yang dihasilkan pada tahap ini ialah perangkat lunak yang telah berfungsi dan siap diuji.
  2. Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging). Tahap pengujian sistem harus dijalankan untuk mencoba apakah sistem yang dikembangkan dapat bekerja optimal atau tidak. Beberapa pengujian yang harus dilewati, antara lain kualitas kode, tes fungsional, tes integrasi, tes performa, dan tes keamanan. Dari tahap ini, akan dihasilkan perangkat lunak yang telah dites dan siap untuk disebarkan ke dalam proses produksi.
  3. Melakukan konversi System.
    • Konversi paralel (Parallel Conversion) Mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang lama selama satu periode waktu tertentu.
    • Konversi Pilot (pilot Convesion), Pendekatan konversi yang dilakukan bertahap pada suatu lokasi sebagai suatu percontohan dan jika berhasil dilanjutkan ke lokasi yang lainnya.
    • Konversi Bertahap (Phasing Conversion) Pendekatan atau strategi konversi bertahap (phasing conversion, stepped conversion, staged conversion, phase-inconversion atau phased cut-over conversion) dilakukan dengan menerapkan masing-masing modul dari sistem secara bertahap dan urut.
    • Konversi Langsung (Direct Conversion) Pendekatan atau strategi konversi langsung (direct conversion, direct cutover cold turkey conversion, atau abrupt cutover) dilakukan dengan mengganti sistem yang lama langsung dengan sistem yang baru
  4. Menindaklanjuti Implementasi.
    • Melakukan survei dan penilaian terhadap kelayakan sistem yang sudah dikembangkan.
    • Menganalisis dan mempelajari sistem yang sudah ada dan sedang berjalan.
    • Melakukan pemecahan masalah dalam pengembangan sistem.
    • Menentukan penggunaan hardware dan software yang tepat.
    • Merancang dan mengembangkan sistem baru.
      Proses berikut dapat dilakukan menggunakan Application Release Automation (ARA) sebelum masuk ke proses produksi. Output yang didapat dari tahap ini ialah perangkat lunak yang siap untuk diproduksi secara massal

4. Operasi dan Perawatan Sistem

Setelah sistem diimplementasikan dengan berhasil, sistem akan dioperasikan dan dirawat. Tahap ini disebut dengan operasi dan perawatan sistem (system operation and maintenance). Software yang dihasilkan harus terus dipantau untuk memastikan ia berjalan sempurna. Celah dan kerusakan yang ditemukan pada proses produksi harus dilaporkan dan diselesaikan. Jika ditemukan sebelum diproduksi massal, ini akan lebih baik daripada menyelesaikan dengan merombak. Sistem perlu dirawat karena beberapa hal berikut.

  1. Sistem mengandung kesalahan yang dulunya belum terdeteksi sehingga kesalahan-kesalahan perlu diperbaiki.
  2. Sistem mengalami perubahan-perubahan karena permintaan baru dari pemakai sistem
  3. Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar.
  4. Sistem perlu ditingkatkan.
B. Model Pengembangan SDLC 

1. Waterfall model

Model ini melibatkan penyelesaian satu tahap secara lengkap sebelum melangkah ke tahap berikutnya. Ketika satu tahap selesai langsung dilakukan evaluasi untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana dan layak diteruskan ke tahap berikutnya. Waterfall Model, disebut juga model klasik, memiliki beberapa tahap utama, yaitu analisis dan rekayasa sistem, perancangan, penulisan program, pengujian, dan pemeliharaan.

2. Model Prototype

Metode Prototype merupakan suatu paradigma baru dalam metode pengembangan perangkat lunak dimana metode ini tidak hanya sekedar evolusi dalam dunia pengembangan perangkat lunak, tetapi juga merevolusi metode pengembangan perangkat lunak yang lama yaitu sistem sekuensial yang biasa dikenal dengan nama SDLC atau waterfall development model.

3. Model Rapid Application Development (RAD)

Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier dimana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen.

4. Model Spiral

Model ini mengadaptasi dua model perangkat lunak yang ada yaitu model prototyping dengan pengulangannya dan model waterfall dengan pengendalian dan sistematikanya. Pengembang dalam model ini menyamakan beberapa model umum tersebut untuk menghasilkan produk khusus atau untuk menjawab persoalan-persoalan tertentu selama proses pengerjaan proyek.

5. Model Agile

Model Agile merupakan model pengembangan jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dan pengembangan terhadap perubahan dalam bentuk apapun

6. Model Fountain (Air Mancur)

Model Fontain merupakan perbaikan logis dari model waterfall, langkah langkah dan urutan prosedurnya pun masih sama. Namun pada model Fountain ini kita dapat mendahulukan sebuah step ataupun melewati step tersebut

7. Model Synchronize And Stabilize (SDLC)

Model synchronize and stabilize merupakan hasil kombinasi elemen-elemen dari model waterfall yang diaplikasikan secara berulang, atau bisa disebut gabungan dari Model linear sekuensial (waterfall) dengan Model Prototype namun ada beberapa proses manajemen yang ditekannya oleh microsoft.

8. Model Rational Unified Process (RUP)

Unified Process (UP) adalah metodologi pengembangan sistem berbasis objek UP mendefinisikan empat tahapan siklus hidup yaitu inception, elaboration, construction, dan transition.

9. Model Build & Fix Method

Build & Fix Method merupakan metode yang paling lemah diantara metode SDLC yang lain tetapi menjadi acuan pengembangan untuk metode SDLC yang lain. Build & fix bertujuan untuk memberikan kepercayaan terhadap pelanggan dengan cara memberikan pelayanan perbaikan dan perawatan secara terus menerus terhadap produk yang digunakan oleh user

10. SDLC Big Bang Model

SDLC Big Bang Model adalah Dimana kita tidak mengikuti proses tertentu. Perkembangan hanya dimulai dengan uang dan usaha yang dibutuhkan sebagai masukan,

11. The V-Model

The V-Model adalah model SDLC dimana pelaksanaan proses yang terjadi secara berurutan dalam bentuk-V. Dikenal juga sebagai model Verifikasi dan Validasi. The V-Model merupakan perluasan dari waterfall model  dan didasarkan pada asosiasi dari fase pengujian untuk setiap tahap pengembangan yang sesuai.

KONSEP BASIS DATA, Penjelasan, serta Contoh

A. Definisi Basis Data


Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan diperangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak memanipulasinya. Basis data merupakan salah satu komponen penting dalam system informasi karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi pemakai.

B. Pendekatan Tradisional dan Pendekatan Basis Data


Pendekatan tradisional mengumpulkan data ke dalam file-file yang tidak berhubungan satu dengan yang lainnya. Biasanya tiap-tiap file dirancang untuk aplikasi tertentu.

Pendekatan tradisional mempunyai beberapa kelemahan, yaitu :

  1. Terjadi Duplikasi Data (Data Redundancy)
  2. Tidak Terjadi Hubungan Data
    Pendekatan basis data mencoba memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi di pendekatan tradisional, yaitu sebagai berikut:
  • Duplikasi Data Dikurangi,
  • Hubungan Data Dapat Ditingkatkan
C. Jenjang Data
Jenjang Dari data

Jenjang data adalah kumpulan data yang saling berhubungan antara satu data dengan data lainnya. Data-data yang disimpan dalam sebuah perangkat keras(hardware) kemudian digunakan atau di transfer oleh perangkat lunak(Software) untuk dimanipulasi/Diolah. Kumpulan data yang saling berhubungan tersebut kemudian akan memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi.

Contoh basic adalah dimulai dari basis data Nama mahasiswa yang di dalamnya mengandung tabel. Tabel tersebut saling berhubungan dengan data Jurusan-jurusan, NIM, atau nilai jurusan, dan lain sebagainya. Tabel tersebut di dalamnya terdapat baris dan juga kolom yang nantinya berperan dalam menghimpun beberapa record. Misalnya, dan ada data pribadi yang berasal dari seluruh Mahasiswa di mana data tersebut disimpan di dalam tabel.

Dengan kata lain, sampai membentuk basis data, data mempunyai jenjang mulai dari karakter-karakter, Item data, record, file. Dengan gambaran sebagai berikut.

1. Karakter-karakter

Merupakan bagian-bagian data yang terkecil. Dapat berupa karakter numerik Atau angka (1..2..10), huruf (A,B,..) ataupun karakter-karakter khusus (special character) (#,@,*;,$..) yang membentuk suatu item data.

2. Field

Field menggambarkan  suatu atribut dari record yang menunjukan suatu item dari data, misalkan Nama, Alamat, dll. Dan kumpulan field tersebut akan membentuk record.

  • Nama Field (field name)

Wajib diberikan nama untuk membedakan field yang satu dengan field yang lainnya.

  • Representasi Field (field representation)

Representasi dari field yang menunjukkan tipe field misalnya tipe Angka, Tanggal, teks,huruf. Sementara untuk lebar dari field yaitu mencangkup Ruang maksimum dari field yang dapat diisi dengan karakter-karakter data.

  • Nilai Field (field value)

Merupakan isi dari field untuk menunjukkan masing-masing record

3. Record

Kumpulan dari field yang membentuk suatu record. Yang berfungsi untuk menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Dan kumpulan record membentuk suatu file, misalnya file Data mahasiswa.

4. File

File terdiri atas beberapa record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya, file berisis data nama mahasiswa dengan jurusan tertentu dalam satu unit.

5. Basis data

Merupakan kumpulan dari file atau tabel yang membentuk database/basis data yang disusun secara baik oleh sistem data.

Database
 D. Tipe File

1. File Induk (Master file)

File yang berisi beberapa record yang diperlukan dalam organisasi. File ini akan tetap bekerja selama hidup dari sistem. File ini dikategorikan sebagai berikut

  • File induk acuan (reference master file), file induk yang record nya relatif statis. Misalnya, file daftar gaji atau file daftar mata kuliah.
  • File induk dinamis (dinamic master file), file induk yang nilai dari record nya sering berubah dan dimutakhirkan sebagai hasil dari suatu transaksi. Misalnya, file induk data barang

2. File Transaksi (Transaction file)

File ini digunakan untuk merekam data hasil dari transaksi yang terjadi. Contoh nya, File penjualan

3. File Laporan ( report file)

File yang berisi informasi yang akan ditampilkan. Isi dari file ini diambil dari field di satu atau lebih masterfile untuk mempersiapkan pembuatan laporan.

4. File sejarah (history file)

File yang berisi data di masa lalu yang sudah tidak aktif lagi tetapi masih disimpan sebagai arsip

5. File pelindung (Backup file)

File salinan dari file-file yang masih aktif dalam basis data pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai cadangan apabila file mengalami kehilangan atau kerusakan yang parah.

SISTEM PERBANKAN DI INDONESIA, Pengertian, Fungsi, Dan contoh-contoh

Sistem perbankan Indonesia adalah sebuah tata cara, aturan-aturan dan pola bagai mana sebuah sektor perbankan (bank-bank yang ada) menjalankan usahanya sesuai dengan ketentuan atau sistem yang dibuat oleh pemerintah. Pada tahun 1999, Bank Indonesia adalah bank sentral yang ada di Indonesia. Yang memiliki satu tujuan yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang mengandung 2 aspek yaitu

  • Kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa
  • Kestabilan nilai mata uang terhadap mata uang negara asing

Pada Sistem hierarki ada 3 yaitu :

  • Sistem keuangan

sistem keuangan mencakup sistem moneter dan sistem perbankan serta lembaga keuangan lain yang berperan penting dalam perekonomian misalnya lembaga keuangan bukan bank

  • Sistem moneter

sistem moneter merupakan sistem yang mampu menciptakan uang. sistem moneter terdiri dari bank indonesia dan bank – bank umum.

  • Sistem perbankan

sistem perbankan di indonesia diatur berdasarkan :

  1. Undang-undang no.7 tahun 1992 yang diubah dg uu no.10 tahun 1998 tentang perbankan.
  2. Undang-undang no.23 tahun 1999 tentang bank indonesia.
  3. Undang-undang no.21 tahun 2011 tentang otoritas jasa keuangan
  4. undang-undang no.21 tahun 2008 tentang perbankan syari,ah

Unsur-unsur sistem perbankan

  1. Bank Indonesia, adalah Bank Sentral RI yang bertujuan untuk Mencapai dan Memelihara kestabilan Nilai Rupiah.
  2. Perbankan, adalah Badan Usaha yang menghimpun Dana dari Masyarakat dalam bentuk Simpanan dan Menyalurkannya kepada Masyarakat dalam bentuk Kredit dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
  3. Otoritas Jasa Keuangan, adalah Lembaga yang Membina dan Mengawasi Lembaga Keuangan.

Perbankan di indonesia Terdiri dari:

  • Bank Central

Bank Central bertugas menjaga kestabilan nilai mata uang suatu negara dan menetapkan serta melaksanakan kebijakan moneter. Dengan kata lain Bank Central mempunyai fungsi dan peran yang strategis dalam mendukung perekonomian suatu negara. Dan tujuan bank Central dalam menjalankan kebijakan moneter sesuai dengan tujuan ekonomi makro adalah :

  1. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkesinambungan
  2. Penggunaan tenaga kerja yang tinggi atau tingkat pengangguran yang rendah
  3. Stabilitas harga
  4. Stabilitas suku bunga
  5. Stabilitas pasar keuangan
  6. Stabilitas pasar nilai tukar
  • Bank Umum

Bank umum/Bank Komersial merupakan bank yang melayani masyarakat. Bank ini merupakan lembaga perantara keuangan yang berfungsi mengumpulkan dana dari deposan dengan menerbitkan kewajiban dan mengalokasikannya ke pihak debitur sehingga menjadi suatu aset bank. Sebagai contoh, Bank menerbitkan cek giro yang memberikan likuiditas tinggi dengan risiko dan pengembalian rendah. Bank kemudian mengalokasikan dana tersebut dengan memberikan pinjaman ke sektor bisnis yang memiliki likuiditas rendah dengan pengembalian dan risiko tinggi. Bank memperoleh keuntungan dengan meminjamkan dana jangka pendek (kewajiban bunga rendah)dan mengalokasikan dana tersebut ke aset jangka panjang (kewajiban bunga tinggi). Dan selisih tersebut merupakan hasil keuntungan bank.

  • Bank Perkreditan Rakyat.

Bank pengkreditan merupakan bank yang khusus melayani masyarakat kecil di kecamatan. Bank ini tidak dapat menciptakan uang giral, dan memiliki jangkauan dan kegiatan operasional yang terbatas.

  • Bank syariah

Bank Syariah merupakan bank yang beroperasi dengan prinsip syariah yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam Antara bank dan pihak lain dalam penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha. Bank syariah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1992. Karakteristik sistem perbankan syariah adalah beroperasi dengan prinsip bagi hasil. Hal ini memberikan alternatif dalam sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank. Serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi dan menghindari kegiatan spekulatif dalam melakukan transaksi keuangan.

azas-azas sistem perbankan di Indonesia

  • Dalam melakukan usahanya, Perbankan Indonesia Melakukan usahanya berdasarkan asas Demokrasi Ekonomi dengan menggunakan Prinsif kehati-hatian.dalam Undang-Undang Azas Perbankan Indonesia, pada Pasal 2 UU No. 7 Tahun 1992, Demokrasi ekonomi yang dimaksud adalah demokrasi ekonomi berdasarkan pancasila dan UUD 1945.Dalam menjalankan sebuah sistem perbankan yang baik, perlu ada nya pilar-pilar yang menyangga agar sebuah sistem tersebut dapat berjalan. Dalam sistem perbankan indonesia, pilar ini disebut dengan arsitektur perbankan indonesia (API). Arah kebijakan pengembangan industri perbankan di masa datang yang dirumuskan dalam API dilandasi oleh visi mencapai suatu sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi. Adanya kelemahan dalam sistem perbankan di Indonesia. Kelemahan itulah yang menjadi penyebab masih rentannya bank terhadap pembobolan dana nasabah karena perbankan seharusnya meningkatkan good corporate governance dengan sistem kontrol yang baik.
  • Fungsi Utama Perbankan Indonesia adalah sebagai Penghimpun dan Penyalur Dana Masyarakat.
  • Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan Pembangunan Nasional dalam rangka meningkatkan Pemerataan, Pertumbuhan ekonomi

Sistem Bank Indonesia


Menurut UU No. 10 tahun 1998 Bank adalah : “Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan Kesejahteraan
Dan tujuan ini tercantum dalam UU no 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia.
Dan untuk mencapai tujuan ini Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan Moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan Moneter dengan menganut sistem Nilai tukar yang mengambang.
Bank Indonesia juga menjadi satu-satunya lembaga yang memiliki hak untuk mengedarkan uang di Indonesia.Dalam hal ini Bank Indonesia dipimpin Oleh Dewan Gubernur. UU no.23/1999 tentang bank Indonesia. Yaitu undang-undang ini memberikan status dan kedudukan bank Indonesia sebagai suatu lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah atau pihak lain kecuali hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang. Namun status Bank baik dalam badan hukum publik yaitu menetapkan peraturan-peraturan hukum yang sesuai dengan Undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat dengan wewenangnya dan sebagai badan hukum perdata yaitu dapat bertindak atas nama sendiri di dalam dan luar pengadilan, hal tersebut wajib mengikuti undang-undang yang berlaku. Oleh karena itu Bank Indonesia memiliki otonomi penuh dalam menjalankan tugas dan meskipun bank memiliki Otonomi nya sendiri, Bank Indonesia mempunyai hubungan kerja dan koordinasi yang baik dengan DPR, BPK, pemerintah dan pihak terkait. Dalam hubungan dengan Presiden dan DPR, Bank Indonesia bertugas untuk menyampaikan informasi tertulis mengenai evaluasi pelaksanaan kebijakan Moneter. Khusus pada DPR, Bank Indonesia juga menyampaikan rencana dan realisasi anggaran tahunan kepada pemerintah dan DPR. Dalam hubungaannya pada BPK, Bank Indonesia wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan kepada BPK. Dalam hubungan keuangan BI juga membantu menerbitkan dan menempatkan surat utang negara guna membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tanp diperbolehkan membeli sendiri surat utang negara tersebut. Dan BI berkaitan dengan bidang perizinan, selaindapat memberi dan mencabut izin bank, BI dapat memberikan ijin pembukaan, penutupan, pemindahan kantor bank, memberikan persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank serta memberikan izin untuk menjalankan kegiatan-kegiatan usaha tertentu. Dan untuk mendukung keberhasilan tugasnya Bank bekerja sama dengan berbagai lembaga negara dan unsur Masyarakat lainnya.

PUISI SENJA VIRAL TERBARU

Saya pikir kamu akan menyukai cerita ini: ” TEKA JIWA (puisi terdalam) ” oleh LenteraAnnisa di Wattpad https://www.wattpad.com/story/231915009?utm_source=android&utm_medium=org.wordpress.android&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=LenteraAnnisa&wp_originator=wAd16aVyLYvaHBp6DhqgAhYQ3N9DYsG06Wkz09di7xbeEAyVMuUNujm285LGHcO%2F2lDTnVExRCh5Mc%2FMFBKFuxYAoDa9KZGgy%2BDvUOkJTqUHk0R2FBBGCcM23smrk6Ua

Design a site like this with WordPress.com
Get started